-->

Penanganan Bencana Wajib Terapkan Protokol Kesehatan

24 Oktober 2020, 6:38:00 PM WIB Last Updated 2020-10-24T11:38:34Z

SURABAYA- BPBD Provinsi Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan dan Kesiapsiagaan. Acara yang dihelat di Hotel Singgasana, Surabaya ini berlangsung mulai  harini, Sabtu (24/10) hingga Minggu, 25 Oktober 2020.
Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jatim juga ikut dalam rakor yang bertemakan Sinergitas dan Gotong Royong dalam Penanggulangan Bencana.  Koordinator SRPB Jatim Dian Harmuningsih dan para pengurus tampak hadir dalam acara ini. 
Rakor ini dibuka oleh Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Jatim Gatot Subroto. Sebanyak 50 pengurus dan organisasi mitra SRPB Jatim hadir dalam kegiatan ini. Selain itu, ada pula 50 peserta dari FRPB Jatim.
"Kita masih dalam masa pandemi Covid-19, sehingga nanti dalam penanganan bencana harus menyesuaikan protokol kesehatan," ungkap Gatot Subroto dalam sambutannya.
Menurutnya, BPBD Jatim tidak bisa sendirian dalam penanganan bencana. "Maka hari ini diadakan rapat koordinasi, sehingga bisa saling mengisi kekosongan dalam penanggulangan bencana," imbuhnya.
Sementara, Oky Sukma Hakim, Prakirawan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengatakan, saat ini sebagian besar wilayah Indonesia memasuki musim penghujan. 
"Potensi La Nina cukup besar karena curah hujan meningkat hingga 40 persen," jelas Oky yang ikut memberikan materi.
Belum lagi adanya informasi beberapa waktu lalu adanya potensi gempa megathrust di kawasan Selatan Pulau Jawa. Hal inilah yang harus diwaspadai, karena gempa dalam skala besar belum bisa diramalkan kehadirannya.(rey/lintasmojo)
Komentar

Tampilkan

Terkini