-->

Perempuan Tanpa Identitas, Tersambar KA Sritanjung di Sumobito

19 Juni 2021, 10:21:00 PM WIB Last Updated 2021-06-19T15:21:32Z

Seorang perempuan tanpa identitas tersambar Kereta Api (KA) Sritanjung jurusan Surabaya-Lempuyangan di Km 70, tepatnya di Dusun Klampisan, Desa Segodorejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Sabtu (19/6/2021) sore. Akibatnya, tubuh perempuan tersebut terlempar ke arah utara sejauh tujuh meter.
Susilo Riswanto (43) salah satu warga di lokasi menjelaskan, sebelum kejadian perempuan yang diduga mengalami gangguan jiwa itu mondar-mandir disekitar rel kereta api. Tidak lama, datang kereta api dari arah timur dan menyerempet tubuh perempuan tersebut hingga terlempar beberapa meter ke sebelah utara rel.
"Tubuhnya terlempar ke parit sekitar tujuh meter dari tempat dia terserempet. Itu tadi mondar-mandir di sekitar rel, sebelum tertemper kereta. Bukan orang sini, itu sepertinya orang gangguan jiwa," kata Susilo.
Terpisah, Kapolsek Sumobito AKP M Amin, membenarkan peristiwa tersebut. Amin pun menerangkan, semula korban diketahui warga tengah mondar-mandir di sekitar rel kereta. Sekitar pukul 15.08 WIB, melaju kereta api Sritanjung tujuan dari Surabaya-Lempuyangan yang datang dari arah timur melaju ke barat. 
Begitu kereta mendekati lokasi kejadian, korban bukannya menjauh, justru korban nekat berusaha untuk menyeberang rel. Warga yang melihat, berusaha meneriaki korban agar menjauh dari rel. Sayang korban tetap saja nyelonong menyeberang. Karena jarak terlalu dekat, kereta pun tak mampu menghindar dan menyerempet tubuhnya hingga terlempar.
"Korban terserempet, tubuhnya terlempar beberapa meter. Kondisi korban mengalami luka berat, dan langsung dibawa ke RSUD Jombang, untuk menjalani perawatan," terang AKP M Amin.
Akibat kejadian itu, masinis kereta sempat menghentikan laju kereta mendadak. Sekitar lima menit kemudian, kereta kembali melanjutkan perjalanan. Selain mengevakuasi korban, petugas dari Polsek Sumobito juga melakukan olah TKP. Dari tubuh perempuan ini, tidak ditemukan identitas diri. 
"Kita masih menggali identitas korban, dan dugaan awal korban mengalami gangguan kejiwaan, namun masih kita dalami lebih lanjut," pungkas AKP M Amin. (Jang)
Komentar

Tampilkan

Terkini