-->

Harga Cabai Rawit di Pasar Mojoagung Mengalami Kenaikan

01 Maret 2021, 5:41:00 PM WIB Last Updated 2021-03-01T10:41:29Z

Pada musim penghujan harga cabai rawit dipasaran mengalami kenaikan, salah satunya di Pasar Mojoagung, Kabupaten Jombang. Belum diketahui, penyebab pasti naiknya harga cabai rawit ini.
Akibat naiknya harga cabai rawit, pedagang mengalami penurunan pembeli serta omzet hingga 30%. Hal itu disebabkan, daya beli masyarakat menurun sehingga banyak cabe yang membusuk di meja lapak mereka.
"Sebelum naik harga, pembeli biasanya membeli cabai rawit sekitar setengah kilo hingga satu kilogram, sekarang paling membeli satu ons," kata Sariani (53) salah satu pedagang di pasar Mojoagung, Senin (1/3) pagi.
Kenaikan harga cabai dipasar tradisional Mojoagung ini, sudah terjadi sekitar satu minggu dan sangat tidak menentu. Sebelumnya harga cabai rawit sekitar Rp 55 ribu sampai dengan Rp 65 ribu, perkilogram.
"Sekarang sudah sampai harga Rp 90 ribu perkilogram. Disini naiknya tidak menentu, kadang naik kadang turun," terang Sariani.
Untuk mensiasati kenaikan harga cabe yang terus meningkat. Pembeli yang khususnya pedagang, harus membeli cabai dibawah takaran bahkan harus mengatur bumbu masakan mereka agar tidak merugi saat berjualan makanan.
"Sekarang kita kurangi sedikit cabainya, kalau pembeli rujak tetap minta pedas, kita kurangi timunnya biar terasa pedasnya, jadi kita tidak rugi," ujar Sutilah (55) salah satu pedagang rujak saat membeli cabai.
Dirinya pun berharap, agar kenaikan harga cabai rawit ini supaya cepat turun seperti biasanya. "Semoga turun sekitar 50 % harganya seperti dulu, satu kilo cuma Rp 30 sampai 40 ribu," pungkas Sutilah.(Jang)
Komentar

Tampilkan

Terkini