-->

Ancam Keselamatan Warga, PMK Jombang Evakuasi Tiga Sarang Tawon Vespa

18 Desember 2020, 8:53:00 PM WIB Last Updated 2020-12-18T13:53:36Z

Sebanyak tiga sarang lebah atau tawon ndhas jenis vespa affinis, dievakuasi Petugas Memadamkan Kebakaran (PMK) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang, pada Jumat (18/12) sekitar pukul 14.00 WIB.
Sarang tawon ndhas yang berhasil dievakuasi ini, berukuran cukup besar dan berada di tengah pemukiman warga. Tentunya, keberadaan sarang tawon itu membuat takut dan membahayakan warga sekitar, karena sengatan lebah ini bisa mematikan.
"Yang jelas warga merasa takut dengan tawon Vespa, karena mereka tau bisa berakibat fatal jika tersengat lebah ini. Tapi Alhamdulillah, untuk wilayah Jombang belum ada yang tersengat lebah sampai meninggal," kata Mashudi, Koordinator Pos PMK Mojoagung.
Lebih lanjut Mashudi menjelaskan, jika hari ini sudah mendapatkan laporan warga dari tiga tempat berbeda untuk evakuasi sarang tawon. Dan BPBD langsung menugaskan tim dari Pusdalops (Pusat Pengendalian Operasi) dan pemadam untuk evakuasi sarang tawon yang dilaporkan warga. 
Evakuasi sarang lebah dimulai petugas PMK Jombang dari rumah milik Samuji (40) warga Dusun Jombatan l, Desa Jombatan, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang.
"Laporan warga yang masuk dan meminta untuk evakuasi sarang tawon ndas hari ini, ada tiga titik. Diantaranya di Kecamatan Kesamben, Kecamatan Mojowarno dan Kecamatan Diwek. Kita mulai dari rumah pak Samuji," jelasnya.
Pantauan dilokasi, evakuasi berlangsung cukup menegangkan. Sebab, letak sarang tawon yang cukup tinggi berada di atap rumah. Petugas pun harus menaiki tangga dan duduk diatas genteng. 
Dengan peralatan yang lengkap, termasuk baju tahan api, petugas lantas menyemprot sarang tersebut dengan kombinasi cairan obat campuran berupa insektisida, detergen dan beberapa bahan campuran kimia lain. Kemudian, sarang tawon dimasukin kantong plastik jumbo dan dibawa turun.
"Sarang tawon ini selanjutnya akan kita bawa ke kantor Pusdalops, untuk dimusnahkan," pungkas Mashudi. (Jang)
Komentar

Tampilkan

Terkini