Megaputera, dr.SpOT, MSi
Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi
Sakit lutut adalah salah satu keluhan yang sering disampaikan oleh pasien di tempat praktik dokter spesialis orthopaedi. Sakit lutut bisa dialami oleh orang usia produktif, maupun usia lanjut.
1. Pada USIA LANJUT,
sakit lutut lebih banyak dikeluhkan oleh pasien wanita, umumnya akibat PENYAKIT USIA LANJUT (DEGENERATIF)
2. Pada USIA PRODUKTIF,
sakit lutut justru lebih banyak dikeluhkan oleh pasien laki-laki, umumnya akibat KECELAKAAN (olahraga, rumah tangga, lalu lintas). Keluhan sakit lutut pasti sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Sakit lutut terjadi akibat adanya PROSES PERADANGAN di komponen-komponen penyusun sendi lutut.
Apa itu proses peradangan?
Proses peradangan adalah mekanisme tubuh dalam merespons segala keadaan yang bisa berdampak tidak baik bagi tubuh. Jaringan yang mengalami proses peradangan, memiliki tanda-tanda, sbb:
1. teraba hangat (kalor)
2. berwarna kemerahan (rubor)
3. terasa sakit (dolor)
4. mengalami bengkak (tumor)
5. terdapat keterbatasan gerak (functiolessa)
Nah, karena penyebab sakit lutut adalah proses peradangan, maka pengobatannya adalah dengan:
1. MENGOBATI proses peradangannya
2. MENGHILANGKAN penyebab proses peradangannya.
Kedua pengobatan ini harus dikerjakan secara BERSAMAAN, agar keluhan sakit lutut dapat sembuh dengan tuntas dan tidak kambuh/ kumat-kumatan.
1. MENGOBATI Proses Peradangan, di tahap awal, untuk mengobati proses peradangan, dokter spesialis orthopaedi memberikan saran dan terapi: Obat antiradang (obat minum dan oles), Kompres es, Membatasi gerakan dengan melakukan pembebatan (bandaging), pita selotip (kinesio taping), maupun brace (orthosis) dan melakukan peninggian (elevasi) tungkai saat posisi istirahat/ berbaring.
2. MENGHILANGKAN Penyebab Proses Peradangannya. Penyebab proses peradangan harus diketahui dan diberi pengobatan pula untuk mencegah terjadinya kekambuhan. Untuk menentukan penyebab terjadinya radang, dokter spesialis orthopaedi menggunakan metode, sbb: Mengetahui keluhan utama pasien, Menggali informasi dg melakukan wawancara pada pasien (anamnesis), Melakukan pemeriksaan fisik dan Meminta pasien melakukan pemeriksaan penunjang (ronsen/ CT Scan/ MRI)
Karena radang bisa terjadi sebagai respons tubuh terhadap: Cedera trauma, Infeksi, Kelainan metabolisme, Penyakit usia lanjut (degeneratif), Penyakit auto imun, Proses keganasan dan Kelainan bawaan (congenital).
Medical Consultant HDI
Family Center Mojokerto
Jl.Raya Ijen No. 126, Wates, Mojokerto