Akhir-akhir ini banyak sekali polemik yg bisa kita saksikan melalui cetak hingga yg online,bahkan hanya terdengar dr obrolan para penikmat kopi. Iya polemik mulai dari RUU KPP,RUU PKS,RUU KUHP Hingga Polisi taliban dan trailer the santri dan kepulan asap pekat,bukan (asap rokok) karna di bakar.
Perihal diatas penulis analogikan layaknya tikungan tajam yg di penuhi pengguna jalan, maka yang perlu diperhatikan selain hati2 bagi penggendaranya juga penumpang dan pengguna jalan kaki disebelahnya.
Karna sedemikian padat penggunanya maka perhatikan keselamatan dan waspadai rambu2 jalan yg mungkin peringatan bahaya, bisa jadi kelelahan berakibat tabrakan dan jangan sampai pula turun kebadan jalan apalagi sampai adu moncong sesama pengguna jalan. Iya jangan sampai,karena kita semua para pengguna juga pingin selamat hingga tujuan tanpa ada kecelakaan.
Itu lah kiranya penulis beranggapan atas kejadia2 di situasi para pemilik kebijakan yg ada diujung jabatan. Kita mestinya di hadapkan soal konsep kedepan menyongsong indonesia dengan slogan sdm unggul indonesia maju,bukan malah mereka para pejabat berbondong2 saling mengamankan kepentingan kolompoknya.
Belum lagi soal informasi yg di produksi oleh oknum tak bertanggung jawab (hoaks) yg masuk pada handphone masyarakat awam kebanyakan.
Mari kita berpijak pada unsur nilai2 kemanusian dan berkeadilan dalam membangun sdm para generasi indonesia kedepan.
Kita juga tahu sebentar lagi ada penggambilan sumpah bagi presiden dan wakilnya yg baru terpilih. Hal itu mestinya jadi harapan baru untuk lebih baik kedepannya,dalam membuat keputusan bg masyarakatnya,.
Oleh sebab itu menjadi sangat urgent bagi pemangku kebijakan di semua tingkatan dalam penggambilan keputusan untuk mengedepankan asas kemanusian dan ke negaraan atau kepentingan umum. Maka membangun kesadaran persatuan dan persaudaraan demi terciptanya masyarakat yg bisa saling menghormati dan menghargai perbedaan yg ada, dan nantinya bisa jadi tauladan bagi warga masyarakat di kalangan bawah, yg penulis ibaratkan mereka pengguna jalan kaki dan yg menggendarai kendaraan nya dgn sangat hati2,agar selamat hingga tujuan.
Akhirnya apapun yg sekarang ini kita hadapi merupakan persoalan yang harus diselesaikan dengan sangat hati-hati demi kepentingan bangsa dan negara kedepan.
Cak imam maliki
Gusdurian Mojokerto