Sejumlah harga bahan pokok di mojokerto naik, jelang Bulan Suci Ramadhan Salah satunya ayam potong. Selain stok sedikit, persoalan naiknya pakan ayam menjadi penyebab kenaikan harga tersebut.
"Naiknya harga ayam potong utuh dalam kondisi hidup sejak 5 hari lalu meningkat, sebelumnya per ekor Rp 35 ribu, sekarang menjadi Rp 45 ribu," kata salah seorang pedagang ayam potong Sulis,asal jombang yg biasa mangkal di Pasar Tradisional Cakarayam, Kota mojokerto, Sabtu(2704).
Kenaikan harga itu, kata Sulis, disebabkan kebutuhan meningkat untuk persiapan bulan Suci Ramadhan 2019"Selain itu, harga dari peternak sudah tinggi, ya kita menyesuaikan. Naiknya (harga) mulai 5 hari yg lalu" ungkapnya.
Senada dengan Sulis, salah seorang pemilik kedai ayam Geprek di Mojokerto ibu Eka Efriyanti juga merasakan kenaikan harga. "Sudah 5 hari ini naik terus. Sekarang Rp 30 ribu, sebelumnya Rp 20 ribu, itupun ayam yg ukuran kecil ucapnya.
Menurut Eka kenaikan harga disebabkan stok yang kurang, karena pakan ayam juga mahal. "Jadi ayamnya jarang bertelur, dan stok kurang. Bisa juga apakah harga ayam potong utuh kondisi hidup juga disebabkan permainan para pengusaha ayam saya pun kurang paham.karna saya seorang pembeli. Apalagi dengan kebutuhan meningkat seperti sekarang. Berdampak juga, sehingga harganya naik," katanya.
"Bahkan saya pun hanya ambil ayam potong utuh 4 ekor karena stok sedikit, jadi kesulitan untuk mendapatkan stok, Eka Efriyanti berharap semoga harga ayam di pasar cakarayam, mojokerto bisa kembali normal seperti sedia kala.(Rey/lintasmojo)
