-->

10 Desainer Lokal Pamer Karya di MBF 2020

14 Desember 2020, 2:05:00 PM WIB Last Updated 2020-12-14T07:05:47Z

Pemerintah Kota Mojokerto kembali menggelar Mojokerto Batik Festival (MBF) 2020 di pengujung tahun. Berbagai model batik dengan ciri khas Mojokerto dan Majapahit, ditampilkan oleh 10 desainer lokal kenamaan di Atrium Sunrise Mall, Sabtu (12/12) malam.
Agenda rutin  Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) tersebut, dibuka langsung oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dengan didampingi Kepada Disperindag Ruby Hartoyo. Mengusung konsep 'mula' Mojokerto Batik Festival merupakan ajang bagi desainer dan pembatik lokal dalam menampilkan maha karyanya.
"Mengambil tema 'mula' yang arti dalam Bahasa Indonesia adalah pertama, maka kami ingin dalam pagelaran ini menjadi karya original bagi desainer lokal Mojokerto Raya. Mereka bisa menampilkan semua karya-karya unggulannya yang dipadu-padankan dengan batik khas Mojokerto maupun batik khas Mojopahit," jelas Ning Ita, sapaan akrab walikota.


Adapun 10 desainer lokal Mojokerto tersebut adalah Saf Tuasikal, Reny Larasati, Frinsisca Cristy, Dedi Firmansyah, Lyna Desriana, Sothys Dwi B, Kiki Ika Susanti bersama Ella Daniswara, Dessy Dhalia, Edy Susanto, dan Danny Dwa. Sedangkan, 6 pembatik lokal yang turut meramaikan adalah Batik Sekar Arum, Batik Bu Erna, Batik Bu Mis, Batik Bu Sofia, Batik Bu Dar, dan Batik Bu Kunati.
"Para desainer dan pembatik lokal Mojokerto ini, merupakan aset berharga bagi kami dalam mengembangkan perekonomian daerah. Tanpa mereka, produk-produk batik Mojokerto tidak mungkin bisa dikenal oleh masyarakat luas di daerah lain. Untuk itu, kita semua harus bangga terhadap produk-produk lokal karya para IKM (Industri Kecil Menengah). Baik itu alas kaki, kuliner, maupun produk lainnya," tegasnya.
Terlebih, ajang Mojokerto Batik Festival 2020 merupakan bagian dari grand design dalam meningkatkan perekonomian daerah melalui ekonomi kreatif dalam mendorong masyarakat Kota Mojokerto, yang mandiri, berdaya saing dan bermartabat. Hal ini tidak lepas dari upaya Pemerintah Kota Mojokerto dalam memberikan stimulus melalui wadah khusus agar dapat dimanfaatkan bagi para desainer dan pembatik lokal dalam berkolaborasi menciptakan inovasi.
Kendati event Mojokerto Batik Festival 2020 diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19, walikota perempuan pertama di Mojokerto ini tegas dalam menerapkan protokol kesehatan bagi pengunjung dan tamu undangan. Penerapan tersebut, merupakan standar wajib bagi seluruh orang yang akan menggelar kegiatan. Mulai dari tempat cuci tangan, penggunaan masker atau pelindung wajah, menjaga jarak aman, mengukur suhu hingga rapid test bagi penyelenggara.(rey/lintasmojo)
Komentar

Tampilkan

Terkini