Polsek Gedeg Polresta Mojokerto ungkap hasil penangkapan empat pelaku penyalahgunaan narkoba jenis sabu yang merupakan jaringan antar kota. Hal itu diungkapkan Kapolsek Gedeg Polresta Mojokerto, AKP Edi Purwo Santoso SH Dihadapan awak media saat rilis di Mapolsek Gedeg, Kamis (15/10).
Berawal dari penangkapan Achmad Fauzi, 19, di warung kopi Taman Brantas Indah (TBI) Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto pada, Kamis (8/10). Pada pukul 23.00 WIB. Dan diamankan barang bukti satu plastik klip berisi sabu seberat 0,28 gram, satu bungkus rokok kosong dan HP merk Vivo V5.
Menurut Kapolsek Gedeg Polresta Mojokerto, AKP Edi Purwo Santoso SH, dalam pengembangan pihaknya menangkap pelaku kedua yakni, Rochim, 44, diamankan pada, Sabtu (10/10). Warga asal Kota Surabaya ini diamankan di kamar kos di Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto sekira pukul 12.00 WIB. Saat diamankan ditemukan barang bukti berupa satu plastik klip isi sabu seberat 0,33 gram.
” Pelaku diamankan di sebuah kamar kos dan sedang nyabu. Saat dimintai keterangan, pelaku mengaku nyabu pukul 08.00 WIB dan dari situ dia mengaku ada dua pelaku lagi yang ikut nyabu ,” jelasnya.
Dan pelaku ketiga dan keempat juga berhasil ditangkap, yakni Yakni Dera Mei Faris, 24 dan Muhammad Sandi Novianto, 25, warga Desa Watudakon, Kabupaten Jombang. Keduanya diamankan saat berada di rumah salah satu pelaku pada, Sabtu (10/10).
Dari kedua pelaku petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa satu klip berisi sabu isi 0,15 gram sisa dikonsumsi kedua pelaku. HP merk Vivo warna biru, uang tunai sebesar Rp 50 ribu, satu buah pipet kaca diduga terdapat sabu, dua buah korek api dan satu perangkat alat hisap bong dari botol bekas air mineral.
Masih kata Kapolsek Gedeg, AKP Edi Purwo Santoso, keempat pelaku tersebut merupakan jaringan antar kota yang diamankan dari tiga tempat berbeda. Yakni Surabaya, Mojokerto dan Jombang.(rey/lintasmojo)
