-->

Bikin Onar di Jombang, Ratusan Oknum Pesilat Ditangkap Polisi

26 Mei 2023, 5:39:00 PM WIB Last Updated 2023-05-26T10:39:17Z

Ratusan oknum pendekar Perguruan Silat (pesilat) dari dua perguruan diamankan aparat Kepolisian Resor Jombang Jawa Timur, Kamis (25/5/2023) dini hari. Mereka diamankan lantaran terlibat dalam dugaan perkara pengeroyokan dan perusakan.
Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi melalui Kasat Reskrim AKP Aldo Febrianto mengatakan, peristiwa berawal saat ratusan pendekar dari dua perguruan silat melakukan konvoi dari wilayah Sidoarjo menuju ke Mojokerto. Usai mendatangi Polsek Jetis Polres Mojokerto Kota kemudian bergeser ke wilayah Kabupaten Jombang. 
Pada saat sampai di jalan lintas Kecamatan Kudu dan Ploso, rombongan konvoi itu berulah dengan melakukan penganiayaan terhadap masyarakat maupun anggota Polisi yang sedang melaksanakan pengamanan dan penyekatan di wilayah Kecamatan  Kudu.
"Alhamdulillah tadi malam bantuan dari rekan-rekan Polsek jajaran Polres Jombang kita bisa mengamankan setidaknya 119 oknum dari perguruan silat dimana dengan rincian dari IKSPI 98 laki-laki 9 perempuan dan dari PSHW 7 orang laki-laki,"kata Aldo kepada wartawan saat jumpa pers, Kamis sore (25/5/2023).
Dikatakan Aldo, sejauh ini ada 8 orang yang ditetapkan sebagai tersangka, 7 di antaranya masih pelajardi bawah umur. Yakni MAE (17), IA (15), BFF (15), RF (15), RPM (16), MES (15) warga Jombang. Lalu PA (16), dan MRW pemuda berusia 20 tahun warga Kabupaten Kediri, Jawa Timur. 
"Ada sekitar dua ratus atau tiga ratus rombongan namun hanya 119 dapat diamankan, tapi tidak menutup kemungkinan akan adanya tersangka baru," ucap Aldo.
Selain melakukan pengeroyokan, mereka juga  merusak sepeda motor milik masyarakat yang sedang lewat, juga merusak mobil Patroli Polisi hingga kaca depan pecah serta merusak Pos sekuriti salah satu Pabrik di wilayah Kecamatan Kudu hingga kacanya pecah. Bahkan 2 Anggota Polri yang sedang bertugas menjadi korban, yang pertama mengalami luka pada bagian kaki akibat ditabrak Oknum pesilat yang menerobos petugas saat menghadang rombongan. 
Sedangkan, korban yang kedua dikeroyok oknum pesilat saat melakukan penyekatan, walaupun dirinya sudah mengatakan anggota Polri, namun tetap dikeroyok. Akibat pengeroyokan tersebut  korban mengalami luka lebam pada bagian wajah dan harus menjalani opname di rumah sakit.
"Aggota polisi yang menjadi korban penganiayaan oknum perguruan silat, mengalami luka memar di kepala dan sekarang masih menjalani perawatan di RSUD Jombang," terang Aldo.
Lebih lanjut, Aldo mengungkapkan kesemuanya diringkus di wilayah perbatasan antara Kudu dan Ploso, tepatnya di Desa Jatigedong Ploso Jombang Jawa Timur. Bagi oknum yang tidak terlibat dalam 6 laporan polisi diperbolehkan pulang.
"Memanggil kedua orang tua, kepala desa, bisa menghadirkan kepala sekolah, guru wali kelas untuk hadir dan menjemput di Polres Jombang," tegasnya.
Selain mengamankan oknum para pesilat, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti. Sedangkan Barang bukti sepeda motor akan dilakukan penilangan serta dilakukan pemeriksaan Nomor rangka, nomor mesin, keabsahan surat  serta kelengkapan yang tidak sesuai spekteknya.
"Kita berhasil menyita barang bukti berupa 3 unit alat pukul Ruyung, 1 bilah pedang, 45 unit kendaraan sepeda motor dan Atribut perguruan silat," pungkasnya.(jang)
Komentar

Tampilkan

Terkini