Di tengah pandemi Covid-19, tak menghalangi warga Kota Mojokerto untuk berinovatif. Dan kali ini dari olahan tempe, dengan bentuk inovatif dan kolaboratif.
Terbentuklah olahan fermentasi kedelai dalam wujud emoji smile dan love yang dihasilkan Nastain sejak November 2020 lalu. Bahkan belakangan terakhir, tempe itu menjadi hitz di kota terkecil di Indonesia ini. Hingga orang nomor satu Kota Mojokerto Ika Puspitasari mencobanya memasak langsung di dapur Rumah Rakyat, Selasa (19/1).
"Pagi ini saya lagi mau masak yang lagi viral dari Kota Mojokerto. Tempe smile dan love namanya. Hasil karya anggota Kube kita, yang katanya rasa tempenya enak," ucap Ning Ita sembari memotong tempe berbentuk bulat tersebut.
Ning Ita menyebut, olahan tempe dengan inovatif dan kolaboratif dari warganya yang sejak belasan tahun memproduksi tempe rumahan warga Lingkungan Randegan RT02/RW01, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari. "Saya ingin tahu rasanya, apakah senikmat dan segurih bentuknya. Kita coba bikin bersama-sama," bebernya.
Sementara itu, Nastain menceritakan jika dirinya menciptakan ini untuk bisa mempertahankan produksinya dan bisa menambah ketertarikan makanan tempe kepada anak-anak.
" Sekarang jamannya emoji jadi saya buat agar lebih menarik lagi. Dan sambutan masyarakat sangat besar, apalagi Ning Ita langsung menyukainya," bangganya.(rif/lintasmojo)