-->

SRPB kota Pasuruan Gelar Kongres II

18 Oktober 2020, 10:19:00 PM WIB Last Updated 2020-10-18T15:19:03Z

Sebanyak 22 organisasi mitra Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Kota  Pasuruan menggelar Kongres II. Kongres kali ini juga dihadiri oleh Pengurus SRPB Jatim yang dikomandani langsung oleh Koordinator Dian Harmuningsih.
Kegiatan ini diadakan di Gedung BPBD Jalan KH Mansyur Kota Pasuruan, Minggu (18/10).
Kepala Pelaksana BPBD Kota Pasuruan Syamsul Hadi mengatakan, pihaknya sangat terbantu dengan adanya SRPB Kota Pasuruan. "Kita bisa sejalan seiring dan bersinegeri dengan rasa persatuan dan kebersamaan," ungkap Syamsul Hadi yang juga membuka kongres. 
Menurut Syamsul, keberadaan SRPB Kota Pasuruan juga sangat didukung DPRD Kota Pasuruan. Bahkan beberapa kali anggota dewan menyambangi sekretariat SRPB Kota Pasuruan. "Kami memang memberikan sekretariat ini kepada SRPB Kota Pasuruan agar memudahkan koordinasi dan juga bisa jadi tempat berkumpul para relawan," imbuhnya.
Syamsul Hadi juga berjanji akan terus melibatkan SRPB Kota Pasuruan dalam berbagai kegiatan. Selama ini SRPB Kota Pasuruan ikut terlibat dalam posko-posko kebencanaan. Bahkan juga dilibatkan dalam tim pemulasaraan jenazah Covid-19."Walaupun pandemi nanti sudah tidak ada, SRPB Kota Pasuruan tetap akan kami libatkan," katanya.
Bahkan pada 26 Oktober 2020 mendatang, SRPB Kota Pasuruan akan dilibatkan dalam gawe akbar Haul Mbah Hamid. Dalam kegiatan ini akan dihadiri Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dan Gus Baha. Karena besarnya acara ini, SRPB Kota Pasuruan akan diikutkan dalam sosialisasi penggunaan masker.
Sementara, Koordinator SRPB Jatim Dian Harmuningsih memberikan empat pesan penting kepada para peserta kongres. Empat pesan tersebut adalah Kober, artinya meluangkan waktunya demi organisasi. Yang kedua adalah Pinter. Artinya harus pandai dalam manajemen berorganisasi, mengatur keuangan, maupun sumber daya manusia (SDM). 
Yang ketiga adalah Banter atau cepat. Dalam artian cepat mengambil keputusan, cepat bertindak, maupun cepat melobi. Sedangkan Sabar bisa menghadapi semua organisasi mitra, menghadapi masyarakat, maupun masalah dirinya sendiri.
"Yang perlu diingat adalah tetap menjalin sinergi dengan lembaga seperti BPBD maupun organisasi-organisasi lain," jelas Dian.
Ia menambahkan, SRPB sebagai organisasi punya independensi keuangan, visi dan misi organisasi. Namun dalam kegiatan sehari-hari tetap melakukannya koordinasi dengan pihak lain, seperti BPBD setempat.(rey/lintasmojo)
Komentar

Tampilkan

Terkini