Viral postingan libur tanpa aktifitas selama 3 hari, dari tanggal 10 hingga 12 April 2020 beredar luas di wilayah Kota Mojokerto. Bahkan di grup whatsapp hingga dibuat status oleh masyarakat umum. Saat ditelusuri Tim Lintasmojo.com, baik pihak kepolisian maupun pihak pemerintah Kota Mojokerto melalui Kasatpol PP juga tak mngetahui informasi tersebut.
Menurut Kasatpol PP Kota Mojokerto, Heryana Dodik mengatakan jika kalau itu benar bagi yang mengikuti sah-sah saja. Akan tetapi Pihak Pemerintah Kota Mojokerto tak mengeluarkan himbauan tersebut kepada warga kota. ” Himbauannya sih baik juga, tanpa aktifitas 3 hari untuk mencegah penyebaran virus corona. Tetapi juga dikhawatirkan jika membuat masyarakat resah karena tak siap jika bahan makanan selama tiga hari tanpa persiapan. Alangkah baiknya tetap dirumah saja,” jelas Kasatgas Percepatan Penanggulangan Virus Corona Kota Mojokerto.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar tak panik dan dipikir dulu jika mendapat informasi seperti itu. Tak harus informasi itu ditelan mentah-mentah yang mengakibatkan keresahan. ” Banyak berita Hoax terkait penyebaran virus corona,” tambahnya.
Sementara itu, Ipda Katmanto, Kabaghumas Polresta Mojokerto menuturkan jika informasi terkait tanpa aktifitas selama tiga hari itu masih mencari sumber darimana informasi tersebut. ” Kita masih mencari sumber informasi tersebut. Dan kita koordinasi langsung dengan pihak terkait agar masyarakat tak berbondong bondong belanja keperluan sehari-hari antisipasi liburan tanpa aktifitas itu,” pungkasnya..(rey/lintasmojo)
