-->

Banjir Kembali Merendam Puluhan Rumah di Desa Kademangan Mojoagung.

26 Februari 2021, 12:56:00 PM WIB Last Updated 2021-02-26T06:39:43Z

Curah hujan tinggi di wilayah hulu aliran sungai Patak Banteng, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang dan sungai Pancir yang berhulu di Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri.
Lagi-lagi membuat Dusun Kebondalem, Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang kembali terendam banjir. Luberan menggenangi jalan desa dan puluhan rumah warga. Sehingga sejumlah barang berharga warga harus di evakuasi ke tempat lebih aman.
Air kembali menggenangi puluhan rumah warga, sejak Kamis (25/2) malam. Sedikitnya ada 69 rumah yang terendam banjir, hingga ketinggian 50 sentimeter di dalam rumah dan satu meter lebih di jalan desa.
"Air naik dan masuk kepemukiman sekitar pukul 18.00 WIB. banjir  masuk ke permukiman hingga malam hari dengan ketinggian air bervariatif, antara 50 sentimeter sampai 110 sentimeter," kata Sartono Adi (54) salah satu warga setempat.
Pantauan dilokasi, terlihat sejumlah relawan bersama petugas kepolisian dan TNI membantu mengevakuasi barang maupun warga yang butuh pertolongan karena rumahnya terkena banjir. Bahkan balita harus di evakuasi ke pos kamling karena tempat tidurnya yang sudah terendam air.
Adi Lutfi (35) salah satu relawan Semar jombang menambahkan, meluapnya kedua aliran sungai ini merupakan kiriman dari hulu sungai Wonosalam Jombang dan Kandangan kabupaten Kediri, "hujan lebat kurang lebih dua jam, sehingga sungai patak Banteng dan Pancir tidak bisa menampung debit air yang terus meninggi," terangnya saat dilokasi banjir.
Masih kata Adi lokasi ini sudah menjadi langganan banjir. Tercatat dari sejak bulan Januari hingga Februari ini sudah terjadi banjir 11 kali dan yang terparah dengan ketinggian air setinggi 2 meter lebih terjadi enam kali. Meskipun banjir sering terjadi, tapi tidak pernah sampai berhari-hari.
"Sedangkan sisanya lima kali banjir dengan ketinggian air sekitar 90 sentimeter hingga 1 meter lebih. Banjir disini tidak pernah lama, ini juga sudah mulai ada penurunan debit air," pungkas Adi Lutfi. (Jang)
Komentar

Tampilkan

Terkini